Jumat, 20 Maret 2020

Review Teater Iqro "Lukito"



Nama                                      : Abdul Hanafi                                   
NIM                                        : 1811102120 
Prodi                                       : Manajemen Pendidikan Islam
Mata Kuliah                           : Perilaku Organisasi
Dosen Pengampu                   : Rahmad Azazi Rhomantoro, M.Pd
Tugas                                      : Review Teater Iqro “LUKITO”

“Lukito”
Sebuah cerita yang diciptakan dan di sutradarai oleh seorang penggemar seni yaitu Rahmad Azazi Rhomatoro, M.Pd yang sekaligus dosen dari IAIN Samarinda.
“Lukito”
Sebuah cerita yang mengisahkan kehidupan nyata yang terjadi di dalam negeri sendiri, Lukito adalah seorang laki-laki miskin bersama dengan Ma’e dan Egha yaitu kekasih dari Lukito yang menghabiskan waktunya hanya untuk menutut keadilan, menghabiskan waktu untuk membahas persoalan mulai dari dengan tuhan sampai dengan masalah cinta.
Lukito adalah seorang laki-laki miskin yang tidak mengenyam pendidikan sebagaimana mestinya. Meskipun begitu, Lukito tetap perduli dengan negeri yang ia cinta. Lukito merasa bahwa pendidikan adalah tindakan berpikir. Lukito mencoba untuk merubah sudut pandang dunia yang terlena. Lukito dan Egha yang mencoba untuk berpikir dan terjebak dalam pemikiran siapa yang pantas untuk di kritis atas persoalan atau permasalahan yang terjadi di negerinya, apakah rakyat ataukah pemerintah.
“Rakyat sekarang sudah susah, jangan di tambah susah, bisa mati kita. Tuhan tidak menciptakan orang miskin seperti kita, tapi kita juga tidak diam saja kita selalu berdoa tapi tidak dikabulkan, berarti benar ini memang salah mereka”.
Ma’e seorang nenek tua yang akhirnya pun turut membahas pemikiran yang menjebak Lukito dan Egha, yang harus di kritsi bukanlah rakyat atau pemerintah, tetapi diri sendiri.
Lukito dipertemukan dengan muda mudi milenial dan sama gelisahnya karena melihat orang-orang yang berada di hadapannya lebih tersakiti yang katanya tidak mampu di ungkapkan dengan kata-kata. Kemudian Lukito di pertemukan dengan seniman anggun berparas cantik yang turut andil dalam cerita ini, membawa kisah mengenai cinta. Cinta tidak hanya tentang aku dan kamu atau kamu dengan dia tapi cinta yang tulus akan dapat membawa kepada ketentraman, apabila cinta yang tulus dari pemerintah untuk rakyat terhadap negeri, dan rakyat kepada pemerintah maka akan mampu membentuk hubungan yang baik untuk hidup yang lebih baik.
“Lukito”
Cerita ini mengisahkan karakteristik Indonesia yang cenderung memiliki pola pikir yang mendiskreditkan antar pihak yang satu dengan pihak lainnya. Dan kisah ini memiliki gambaran tentang ketidakberdayaan rakyat kecil yang disebabkan keterbatasan kekuasaan. Pemerintah yang apatis selalu menutup mata dan telinga dan membuat tidak adanya hubungan yang baik antara rakyat dan pemerintah.
Sekian… review dari Teater Iqro “Lukito”
Terima kasih kepada para pemeran Teater Iqro  “Lukito” yang telah banyak menginspirasi terutama dosen bapak Rahmad Azazi Rhomantoro, M.Pd semoga selalu semangat dalam menginspirasi dan semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar